PURWOSARI, (NewsFlass RI)— Perkembangan pariwisata di Gunungkidul dinilai relatif pesat. Beberapa objek wisata muncul menjadi alternatif bagi wisatawan yang brekunjung ke Gunungkidul salah satunya wahana wisata minat khusus paralayang di bukit Watu Gupit, Padukuhan Gabug, Desa Giricahyo, Kecamatan Purwosari Gunungkidul. Tempat wisata yang menawarkan olahraga terbang bebas menggunakan parasut bersama pemandu (pilot) sehingga selain dapat melihat pemandangan alam pantai selatan yang begitu indah dari ketinggian (Tandem Flight ), juga dapat memicu adrenalin wisatawan. Selama ini kunjungan ke bukit Watu Gupit pada musim libur ini mengalami peningkatan yang cukup signifikan.
Namun tidak jauh berbeda dengan beberapa objek wisata lain, seiring dengan perkembangannya muncul juga permasalahan yang berlatar tidak jauh dari urusan “perut” pendapatan. Permasalahan yang baru-baru ini muncul sehubungan dengan pembagian hasil penarikan retribusi pariwisata paralayang, dimana desa Giricahyo yang memiliki lokasi wisata selama ini justru mendapat sedikit masukan karena wisatawan lebih dulu melewati TPR Girijati. “gimana kami tidak protes, lha wong kami yang punya wisata kok malah gak dapat apa-apa” kata Parjo salah satu perangkat desa Giricahyo.
Mendengar informasi mengenai permasalahan itu, Kapolsek Purwosari bersinergi dengan Muspika (Camat dan Danramil) mengundang 2 kepala desa (Girijati dan Giricahyo), Pokdarwis paralayang dan perwakilan desa untuk bermusyawarah mencari solusi dan jalan keluar permasalahan tersebut. Akhirnya permsalahan tersebut dapat terselesaikan, dan kedua lokasi TPR dapat menerima hasil kesepakatan. (aris)
0 Comments