PLAYEN, (NewsFlash RI) – Siapa yang tidak kenal dengan geng JOXIN? bagi anda yang tinggal di Jogja atau pernah hidup di Jogja era 80-90an tidak asing dengan geng legendaris ini.
Ketua Cabang Gunungkidul JOXZIN, Sumardiyanto als Yanto Poting mengungkapkan bahwa selama ini masyarakat masih memandang sebelah mataa kehadiran komunitas-komunitas seperti kami, untuk itu kami ingin membuktikan diri bahwa kami tidak seperti yang merekaa anggap, kami juga dapat melakukan kegitan yang positif dan membantu masyarakat.
Anggota JOXZIN saat itu adalah kumpulan dari anak-anak SMA-SMK berbasis Islam di Kota Jogja. Bangga dengan bendera komunitasnya, anggota yang iseng mulai mencoret-coret identitas JOXZIN dengan singkatan JXZ ditembok-tembok rumah. Inilah yang membuat JOXZIN semakin dikenal masyarakat," katanya kepada Flash RI, Minggu (17/06/2018).
Sebagai kumpulan anak muda, diakui tidak lepas dari kenakalan remaja saat itu seperti tawuran antar geng. Namun hal itu dilakukan secara 'gentleman' dan tidak bertujuan untuk menghilangkan nyawa. kita dulu nge-geng juga, tawuran juga cuma tidak seperti sekarang ini yang meresahkan sampai menimbulkan korban jiwa," tegasnya.
Kegiatan yang dilakukan anggota JOXZIN saat itu tidak hanya sebatas nongkrong dan hura-hura. Beragam kegiatan positif juga dilakukan seperti menggelar kejuaraan minikros, lomba sepetu roda dan lainnya. "Jangan salah melihat geng kami saat itu, kita juga mengagendakan bakti sosial secara terprogram reguler bahkan pengajian rutin sebulan sekali bertempat bergiliran dirumah masing-masing anggota," tambahnya.
Saat ditanya soal peristiwa gesekan dengan komunitas tatto wonosari, memberikan keterangan bahwa permasalahan tersebut telah diselesaikan secara damai. Dengan dimediatori pihak Kepolisian, kami dengan komunitas tatto sekarang ini berhubungan baik dan sepakat untuk bersama menjaga keamanan di wilayah Gunungkidul . (Git)
0 Comments