Dokumentasi foto perguruan ASTHA SUCI Gunung Kidul oleh Ram. Y (Yk). |
Perguruan kebatinan dan tenaga dalam asal Gunung Kidul ini berpusat di Dusun Bohol, Desa Bohol, Kecamatan Rongkop, Kabupaten Gunung Kidul yang diketuai oleh Supriyatmo sekaligus sebagai Guru Besar dari Perguruan Kebatinan dan Tenaga Dalam Astha Suci.
Pernyataan oleh Perguruan Astha Suci Gunung Kidul ini dilakukan untuk menyikapi maraknya kejadian bentrokan yang melibatkan antar perguruan bela diri hingga menimbulkan korban, ungkap pria yang akrab dipanggil “Mbah Mo” saat ditemui pada sela latihan.
Bentrokan antar perguruan bela diri akhir-akhir ini sering terjadi di beberapa daerah, yang paling menjadi sorotan ialah bentrokan antara Persaudaraan Setia Hati Teratai (PSHT) dengan Persaudaraan Setia Hati Tunas Hati Winongo di Wonogiri yang menyebabkan korban yang menimpa Kasat Reskrim Polres Wonogiri AKP Aditya Mulya yang pada saat itu sedang melerai antara kedau kelompok sehingga harus dirawat di ICU RS dr. Oen Solo Baru, Kabupaten Sukoharjo.
Ilmu kebatinan dan tenaga dalam yang diajarkan di perguruan Astha Suci merupakan ilmu warisan dari keluarga mbah Mo yaitu almarhum ayahnya yang selalu menanamkan kepada para pengikutnya yaitu jiwa tolong menolong terhadap sesama manusia sesuai dengan semboyanya “ojo nenandur winihing sengit nanduro winihing tetulung”.
Awal mula dibentukanya Perguruan Astha Suci pada tahun 1987 dengan misi menyebarkan ilmu kebatinan dan tenaga dalam kepada para pengikutnya yang mayoritas kaum muda, selain itu Astha Suci sebagai wadah silaturahmi para pengikutnya yang saat ini berasal dari berabagi wilayah dan telah memliki beberapa cabang yang tersebar di Daerha Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Jawa Tengah (Jateng).
Selain mengajarkan ilmu kebatinan dan tenaga dalam kegiatan Astha Suci yang kami lestarikan selama ini mempunyai dampak positif terhadap para pengikutnya yang mayoritas dari kaum pemuda, karena di sini kami membentuk mental yang tegas dan disiplin serta berjiwa suka menolong terhadap sesama manusia, tidak bosan kami sampaikan kepada para pengikut kami untuk menjauhi hal – hal yang dilarang oleh agama dan perbuatan yang melanggar hukum, “jelas Mbah MO”.
"Dengan pernyataan Perguruan Astha Suci Gunung Kidul Siap Menciptakan Kerukunan dan Persatuan Menuju Indonesia Damai semoga menjadi teladan bagi perguruan beladiri lain, karena sejatinya ilmu kebatinan dan tenaga dalam serta bela diri adalah sarana untuk membentuk mental pendekar yang berjiwa pemberani untuk saling tolong-menolong terhadap sesama manusia bukan untuk menyakiti orang lain", tambah Mbah Mo.
Penulis: Ram. Y (Yk)
Editor: Dayat Ubn (Yk)
0 Comments