Sleman (newsflash-ri)_____Pada saat menghadapi pandemi covid-19 sekarang ini kelompok Mosslem Self Defence System yang berada di Dsn Degolan Ngemplak Sleman mulai mengurangi kegiatan latihan, yang biasanya latihan dilaksanakan seminggu 3 kali saat ini latihan hanya dilaksanakan seminggu 1 kali itupun hanya diikuti maksimal 5 orang saja dan rata – rata diisi dengan pertemuan latihan sendiri – sendiri tidak bersentuhan langsung dengan anggota lain.
Pada saat ini Agung Mossdef mempunyai pengikut yang lumayan banyak dan tersebar di berbagai daerah,dalam menghadapi musim pandemi covid ini Agung Mossdef selalu menerapkan protokol kesehatan dan mengurangi aktifitas latihan beladiri dengan hanya melakukan kegiatan berupa pertemuan maksimal 5 orang ,bahwa saudara Agung Mossdef dalam menghadapi pandemi covid bersedia bekerjasama dengan pemerintah dalam hal ini aparat Kepolisian dan Pemda Kab Sleman untuk bersama sama menjaga diri dan mensosialisasikan pentingnya menjaga protokol kesehatan serta Agung Mossdef bersedia bekerja sama dengan Kepolisian untuk menciptakan situasi yang aman dan kondusif menjelang Pilkada di Kab Sleman.
Pada saat dilakukan wawancara saudara Agung Mossdef menjelaskan bahwa kelompoknya tidak pernah melakukan tindakan yang melawan hukum bahkan dirinya bersedia apabila sewaktu waktu dibutuhkan atau dimintai bantuan oleh aparat Kepolisian untuk menciptakan situasi yang aman apalagi seperti sekarang ini yaitu pelaksanaan pilkada Kab Sleman.
Bahwa Saudara Agung Mossdef selaku ketua beladiri Mosslem Self Defence selalu menekankan kepada anggotanya untuk menjauhi hal hal yang bersifat radikal / kekerasan karena pada intinya beladiri yang diajarkanya hanya untuk menjaga diri dari aksi kejahatan bukan untuk aksi gagah – gagahan dan bersifat arogan,dan sdr Agung mengingatkan kepada anggotanya untuk selalu menolong sesama dan membantu Pemerintah dalam hal ini Kepolisian untuk saling menjaga keamanan dan ketertiban.
Saudara Agung menceritakan juga menceritakan awal mula dia mulai mengenalkan konsep Mossdef System pertama kalinya untuk masyarakat luas Pada tanggal 1 Januari 2009 , dan pertama kali itu juga dilakukan di ruang lingkup Universitas Islam Indonesia (UII) Terpadu di Yogyakarta. Pada awalnya, tidak satupun orang yang tertarik untuk belajar Mossdef System dari masyarakat luas, hingga beberapa bulan kemudian baru ada beberapa orang yang tertarik untuk mencoba belajar Mossdef System dari masyarakat luas. Pada masa-masa awal perjuangan inilah Agung Mossdef sempat terserang sakit radang usus kronis karena terlalu memeras pikiran, tenaga, perasaan dan harta serta waktu untuk merintis awal Mossdef System. Hingga pada tanggal 20 Juni 2009 Agung memutuskan untuk mengundurkan diri dari Majalah Salafy untuk bertekad memfokuskan diri mengembangkan Mossdef System. (Tgh)
0 Comments