Gunungkidul (newsflash-ri)______Kasus Antraks dilaporkan kembali terjadi di Gunungkidul, persisnya di Pedukuhan Jati, Kalurahan Candirejo, Semanu. Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat mencatat satu warga meninggal dunia karena Antraks.
Tradisi mbrandu diduga menjadi sarana penyebaran Penyakit antraks di Dusun Jati, Candirejo, Semanu, Gunungkidul.
Tradisi mbrandu yakni kegiatan membeli sapi mati atau Sakit secara iuran bersama-sama yang dimaksudkan untuk meringankan kerugian pemilik ternak.Lalu daging sapi tersebut dibagikan kepada warga yang melakukan iuran. Biasanya harga per paket daging akan dijual murah untuk membantu warga yang tidak mampu.
Secara berkala Dinas Kesehatan Kab. Gunungkidul Dan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kab. Gunungkidul telah melaksanakan langkah-langkah penanganan Virus Antraks di Dusun Jati.
Dukuh Jati, Candirejo, Semanu, Sugeng menjelaskan bahwa situasi Dusun Jati saat ini telah berangsur membaik, beberapa warga yang dinyatakan positif antraks sudah membaik, dirinya juga secara aktif menghimbau warga untuk meninggalkan budaya brandu pada hewan ternak yang sakit.
”Kondisi Jati saat ini telah berangsur membaik, terimakasih kepada Dinas terkait yang telah melakukan penanganan Virus antraks dengan baik, dengan pemberian vitamin kepada warga, Vaksin kepada hewan, dan Penyemprotan dekontaminasi bakteri, selaku Dukuh bersama Dinas juga sudah melakukan himbauan kepada warga untuk tidak mbrandu hewan dalam keadaan sakit” kata Sugeng, Senin (21/08/2023)
Dalam rangka menciptakan Kab. Gunungkidul bebas dari Virus Antraks, sdr. Sugeng bersama warga memasang Banner di seputaran Dusun Jati yang berisikan mengajak warga Jati dan masyarakat Kab. Gunungkidul untuk meninggalkan Brandu pada hewan ternak yang sakit.(Str)
0 Comments