Gunungkidul (newsflash-ri)_____Aksi terorisme yang terjadi di Indonesia tidak terlepas dari adanya ajaran radikal dan intoleransi yang berkembang di suatu perkumpulan atau suatu komunitas. Dengan adanya ajaran tersebut orang yang menganggap ajaran tersebut dibenarkan dapat menjadi sebuah tindakan terorisme.
Di Gunungkidul pernah terjadi beberapa kali penangkapan jaringan teroris serta terdapat beberapa eks napiter yang sudah dibebaskan dan kembali bergabung di masyarakat namun juga masih mendapat pantauan khusus dari pihak aparat keamanan agar tidak kembali terpapar ataupun mengikuti jaringan terorisme.
Keberadaan eks napiter di Gunungkidul tentu mendapat perhatian dari pemerintah daerah khususnya Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kaupaten Gunungkidul yang merupakan instansi pemerintah yang juga memiliki tugas untuk mencegah adanya paham selain idiologi pancasila di Kabupaten Gunungkidul.
Pada Selasa 25/6/2024 pihak Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Gunungkidul telah kami temui di kantor Kesbangpol serta memberikan pernyataan bahwa pemerintah daerah ikut serta berperan aktif dalam pencegahan radikalisme di Gunungkidul melalui fungsi dari Kesbangpol.
Dengan adanya usaha dan peran dari pemerintah melalui Kesbangpol Gunungkidul dihaapkan paham radikal yang ada di Kaupaten Gunungkidul dapat ditekan dan tidak berkembang sehingga wilayah Gunungkidul menjadi aman dan kondusif.
0 Comments